Apa sih Akuntansi itu?

Waktu baru masuk S1 dulu, akuntansi itu nggak lebih dari suatu keharusan untuk dipelajari karena masuk jurusan akuntansi. Lama-kelamaan, suatu keharusan tanpa penjelasan yang logis menjadi satu hal yang gak bisa diterima dan mulai dipertanyakan. Apa sih akuntansi itu? Kenapa akuntansi penting untuk dipelajari? Oke deh, kita liat apa itu definisi akuntansi.

“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactions and events which are, in part at least, of financial character, and interpreting the results thereof.” (Definisi oleh AICPA, sumber: Wikipedia.)

Definisi akuntansi lain yang ada di dalam literatur kurang-lebih juga berbunyi semacam itu. Definisi ini memuat karakter dan cara/prosedur dalam akuntansi. Caranya dengan merekam (recording), mengklasifikasi (classifying), meringkas (summarizing), dan menginterpretasi (interpreting). Sementara itu karakter akuntansi sendiri (ataupun hasilnya) adalah dalam cara yg signifikan (in a significant manner)-ini aku nggak ngerti maksudnya-dan dalam satuan uang/moneter (in terms of money).

Definisi yang tampaknya sangat keren ini dapat digambarkan dengan cara lain (runtut waktu), yaitu:

  1. Adanya transaksi dan kejadian yang paling tidak memiliki sedikit karakter finansial;
  2. Transaksi dan kejadian ini kemudian direkam, diklasifikasi, dan diringkas;
  3. Hasilnya atau ringkasannya kemudian diinterpretasi.

akuntansi di sini kemudian merupakan seni (art) yang digunakan untuk proses nomer (2) dan (3). Berarti akuntansi merupakan kegiatan merekam, mengklasifikasi, meringkas, dan menginterpretasi. Hah? Definisi koq isinya daftar kegiatan… (^^’)

Inget skandal Enron? Skandal yg terjadi karena publik ternyata dibohongi oleh hasil ringkasan (baca: laporan keuangan) perusahaan tersebut. Kesalahan ini telah berlangsung selama beberapa tahun sebelum akhirnya terpaksa diungkapkan. Namun tidak satu pun akuntan publik yang mengauditnya mengungkapkan kesalahan ini sebelumnya. Mengapa? Yah, satu penyebab yang mendasar adalah Enron telah menjalankan akuntansinya dengan baik yang dalam konteks definisi akuntansi ini berarti merekam, mengklasifikasi, meringkas kejadian dan peristiwa sesuai dengan aturan/standar akuntansi yg berlaku yang mengatur bagaimana seharusnya perekaman, pengklasifikasian, dan peringkasan itu dilakukan.

Nah, muter2 dulu sejenak. Pernah liat videonya (alm.) Randy Pausch? Beliau pada masa hidupnya merupakan profesor ilmu komputer di Carnegie-Mellon University. Beliau bilang dalam video kuliah umumnya yang sungguh luar biasa, “Really Achieving Your Childhood Dreams” (bisa dicari lewat search engine) bahwa ketika anda menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu, jangan mengatakan padanya bagaimana seharusnya dia mengerjakan hal itu, katakan saja apa yang harus dia kerjakan.

Wah kalo diliat dari nasihatnya Randy Pausch repot nih. Definisi akuntansi itu tidak saja mengatakan bagaimana seharusnya kita mengerjakannya. Definisi itu bahkan tidak memberi tahu apa yang menjadi tujuan pembuatan laporan keuangan! Oke lah, di beberapa definisi lain ada ditambahkan kata2 relevan ataupun berguna bagi pengambilan keputusan bisnis. Namun relevan ataupun berguna itu maunya yang seperti apa? Karena setiap hal bisa saja disebut relevan atau berguna. Angka2 finansial bisa saja tetap disebut relevan atau berguna meskipun kadar relevansi atau kegunaannya kecil sekali.

Nah, sebenarnya ada kata2 menarik yang digunakan di SFAC 2 yaitu representasi fenomena ekonomik. Kata ini digunakan dalam berbagai variasinya namun bisa diambil simpulan bahwa akuntansi seharusnya merepresentasi fenomena ekonomik. Fenomena ekonomik ini bisa macam-macam, dalam skala kecil fenomena ekonomik bisa berarti kejadian dan peristiwa seperti yang disebutkan dalam definisi yang selama ini digunakan. Sementara, dalam skala besar, fenomena ekonomik bisa berarti perusahaan atau entitas ekonomik lainnya. Hal ini ditambahkan dengan nasihat Randy Pausch untuk memberi tahu hanya apa yang harus dikerjakan maka definisi akuntansi seharusnya menjadi seni perepresentasian fenomena ekonomik (tanpa embel2 cara merepresentasinya).

Definisi akuntansi sebagai seni perepresentasian fenomena ekonomik ini sangat menyenangkan bagi para pengambil keputusan baik itu manager maupun investor. Ini karena bila definisi ini dilakoni dengan baik maka hasilnya tidak lain adalah representasi fenomena ekonomik yang baik yang tentunya akan sangat berguna dibandingkan sekedar perekaman, pengklasifikasian, dan peringkasan yang baik (definisi sekarang). Bila skandal Enron mau dijadikan sebagai test case maka pertanyaan yang perlu diajukan bila menggunakan definisi ini adalah apakah laporan keuangan Enron sudah merepresentasi fenomena ekonomiknya. Jawabannya adalah belum karena SPE pada kasus Enron hakikatnya merupakan off balance sheet financing yang seharusnya tetap dikonsolidasi agar merepresentasi fenomena ekonomik (Enron) yang sebenarnya.

Jadi, mengapa tidak kita coba ikut mengembangkan akuntansi sebagai seni perepresentasian fenomena ekonomik? πŸ˜€

Diterbitkan oleh arierahayu

Cerita soal akuntansi

6 tanggapan untuk “Apa sih Akuntansi itu?

Bagaimana menurut anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: