Tadi salah satu temen bikin status Facebook soal ‘Pay-It-Forward Initiative.’ Intinya sih kita komen di status itu, trus nanti dapat kado kejutan. Abis itu kita bikin status yang sama dan kirim kado kejutan ke 5 temen yang komen di status kita itu. Langsung aku ikutan! Emang segitunya pengen dapat kado, Rie? Enggak juga sih. YangLanjutkan membaca “Berbuat Baik itu Perlu Alasan”
Arsip Kategori: Not so uncommon thoughts
Budaya ‘Outstanding’
Tantangan utama pendidikan ada di memampukan murid untuk belajar secara mandiri. Ilmu pengetahuan akan terus terperbaharui (updated) atau berubah, namun selama orang bisa belajar secara mandiri maka nggak akan ada masalah. Sifat belajar secara mandiri itu sukarela, mesti ada keinginan dari pihak si murid untuk mempelajari sesuatu. Bagaimana menumbuhkan keinginan itu? Satu-satunya yang terpikirkan adalahLanjutkan membaca “Budaya ‘Outstanding’”
Semua orang berpotensi kreatif
Vi sedang sibuk menekuni berbagai paper clip warna-warni di depannya. Gadis mungil lima tahunan dengan kuncir 2 yang akan berantakan segera setelah jam istirahat tiba itu kini sedang tak mau diganggu. Sebentar ia memandangi paper clipnya, seolah-olah sedang membaca pikiran mereka. Ada kalanya ia mengentakkan kaki dengan kesal sambil menghempaskan badan ke punggung kursi laluLanjutkan membaca “Semua orang berpotensi kreatif”
Neil Gaiman: Why our future depends on libraries, reading and daydreaming | Books | theguardian.com
“If you want your children to be intelligent, read them fairy tales. If you want them to be more intelligent, read them more fairy tales.” — Albert Einstein Nggak bisa dipungkiri, sekarang ini zaman visual. Orang lebih suka liat slides PowerPoint daripada baca catatan, lebih suka lihat penjelasan di YouTube daripada baca blog dengan topikLanjutkan membaca “Neil Gaiman: Why our future depends on libraries, reading and daydreaming | Books | theguardian.com”
Man/Women-of-Value Making Moments
“Satu coklat ini aja. Lagian buat ngilangin stres koq. Trus setahun kemudian dan tiba-tiba kamu sudah menggendut, naik 20 kg.” Koq bisa ya ada orang yang teguh memegang dan melaksanakan value-nya? Apakah karena ada hal besar nan gawat yang terjadi dan kemudian dia lulus ujian itu? Misalnya ada temen yang tiba-tiba ngajakin, “[E]h, korupsi 10Lanjutkan membaca “Man/Women-of-Value Making Moments”