liasaliyah Kak saya mau tanya, Penelitian saya kan mengenai manajemen laba data yang digunakan data panel annual report thn 2011-2015. Nah untuk koefisien regresinya itu harus di hitung per perusahaan atau per seluruh data kak? Itu tergantung pertanyaan penelitian dan desain penelitian kamu sih. Perlunya pengolahan data yang seperti apa. Sedikit trik, tapi belum tentuLanjutkan membaca “Data yang Diolah – Managemen Laba”
Arsip Kategori: Riset Akuntansi
Memulai Model Jones
Dalam paper “Earnings Management During Import Relief Investigation” (1991), Jennifer Jones memulai pemaparan hasilnya dengan statistik deskriptif berbasis Model DeAngelo (1986). Bagaimana sih Model DeAngelo ini? Dalam model ini, akrual normal (ekspektasian) adalah akrual dari satu periode yang ditentukan. Kemudian, akrual abnormal adalah selisih akrual saat ini dengan akrual normal alias akrual periode tersebut. MisalnyaLanjutkan membaca “Memulai Model Jones”
Cara-Cara Manipulasi Laba
“Too many corporate managers, auditors, and analysts are participants in a game of nods and winks. In the zeal to satisfy consensus earnings estimates and project a smooth earnings path, wishful thinking may be winning the day over faithful representation. (Arthur Levitt 1999) Manipulasi laba merupakan salah satu topik akuntansi yang paling banyak dipelajari danLanjutkan membaca “Cara-Cara Manipulasi Laba”
Mengapa Akrual Total – Model Jones
Akrual total sekarang merupakan hal lumrah di literatur managemen laba. Hampir semua penelitian managemen laba menggunakan model berbasis akrual total. Namun, dulu nggak gitu lho. Waktu Jennifer Jones menyusun papernya “Earnings Management During Import Relief Investigation”, yang kemudian terbit tahun 1991, akrual total justru nggak banyak digunakan. Pada saat itu, penelitian lebih banyak menggunakan perubahanLanjutkan membaca “Mengapa Akrual Total – Model Jones”
Konsep, Konstruk, dan Proksi Managemen Laba
Iseng ngeliat-liat blog ini, ternyata saya sudah bikin beberapa pos terkait proksi managemen laba yaitu akrual diskresioner abnormal. Namun, pos-pos itu ngebahasnya banyakan dari sisi teknis, padahal pendekatan teori (top-down) mungkin justru lebih gampang dinalar. Nah, seperti apa pendekatan teori itu? Bener nggak lebih gampang dinalar? Yuk.. Oke, kita mulai dengan judul aja yah. MengukurLanjutkan membaca “Konsep, Konstruk, dan Proksi Managemen Laba”