Semua orang berpotensi kreatif

Flow

Flow merupakan suatu kondisi konsentrasi atau penyerapan penuh dengan aktivitas yang dilakukan dan situasinya. Ketika seseorang berada dalam flow, dia begitu terlibat dengan suatu aktivitas sampai yang lain menjadi tidak penting. Contoh yang paling mudah soal flow umumnya adalah ketika seseorang mengerjakan hobinya. Apapun hobi itu, entah main basket, entah fotografi, entah menggambar, ketika sedang fokus mengerjakan hal tersebut, biasanya orang seperti terputus dengan sekitarnya dan hanya mempedulikan apa yang ia kerjakan.

Apa kriteria terjadinya flow? Kalau dari definisi ya sudah tentu fokus, konsentrasi, dan terlibat penuh dengan apa yang dikerjakan. Namun, kalau kamu hobi fotografi misalnya, apakah puas dengan tiap kali memotret objek foto yang sama dengan menggunakan kamera poket? Tentu saja tidak kan, kamu pengen juga pakai kamera yang lebih canggih, DSLR misalnya. Kadang kamu juga pengen mencoba memotret objek lain. Kadang kamu ingin memotret dengan angle yang berbeda untuk melihat apakah hasilnya lebih baik. Kadang pula kamu ingin mencoba foto baru, entah itu foto mikro, foto dengan model, foto lanskap, dan sebagainya. Jadi, kriteria spesifik flow itu sebenernya gimana sih?

Flow bisa terjadi ketika kita mengerjakan sesuatu yang sedikit lebih menantang (lebih susah, lebih kompleks) daripada kemampuan kita yang sudah ada. Kalau mengerjakan sesuatu yang sesuai atau malah di bawah kemampuan kita, tentu kita akan bosan. Siapa sih yang nggak bosan kalau main Angry Bird di level 1 melulu? Walaupun katakanlah skor kita makin lama jadi makin tinggi tapi kan tetap aja bosan?

Di sisi lain, kalau terlalu menantang, kita justru malah akan mengalami perasaan cemas. Namun ya kisaran ‘sedikit lebih menantang’ ataupun ‘terlalu menantang’ ini akan sangat personal. Olahraga ekstrim, misalnya, buat kebanyakan orang akan masuk kategori “terlalu menantang.” Namun buat sebagian orang, dia masuk ke dalam kategori sedikit menantang, membuat mereka merasakan flow, dan terus-menerus mencoba olahraga ekstrim yang berbeda ataupun menaikkan intensitasnya.

Nah, mengerjakan sesuatu yang sedikit lebih menantang daripada kemampuan kita yang sudah ada inilah yang biasanya melibatkan mencoba, menemukan, dan menciptakan hal-hal baru. Kalau kita suka fotografi dan biasa menggunakan DSLR, rasanya ada kesenangan tersendiri ketika mencoba mirrorless. Kalau kita suka main game, rasanya ada kesenangan tersendiri ketika naik ke level yang lebih tinggi atau ada versi yang lebih baru/kompleks seperti para penggemar GTA yang baru nyoba GTA V.

Itu kuncinya flow, mengerjakan sesuatu yang sedikit lebih menantang daripada kemampuan yang sudah ada. Apakah harus hobi? Apakah harus game? Tentu saja tidak. Para penemu/inventor seperti Thomas Alva Edison selalu berusaha mencoba hal yang sedikit lebih menantang setiap harinya dalam pekerjaan mereka. Walaupun kadang keberhasilan mereka dalam menemukan atau menciptakan hal yang luar biasa juga bisa dihitung dengan jari (ya nggak tiap hari aja Steve Jobs menciptakan gadget baru kan?). Namun mereka tidak pernah ragu menghadapi kegagalan setiap harinya. Sebab kegagalan hanya berarti 1, bahwa mereka sedang mencoba hal yang baru, yang lebih menantang, dan itu berarti mereka menikmati flow. Hadiah internal terbesar bagi umat manusia. Bukankah kita ingin bahagia?